BSIP Kepulauan Riau dalam Sepekan (Minggu ke-1 Februari 2024)
Seperti sebelumnya, dalam memulai minggu ini BSIP Kepulauan Riau (Kepri) menyelenggarakan apel pagi yang dipimpin langsung oleh Kepala Balai, Dr. Ruslan Boy, S,P., M.Si. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Tim Manajemen, yang dimana pada kesempatan ini dihadiri oleh Kepala Balai, Dr. Ruslan Boy, S.P., M.Si., Kasubbag Tata Usaha, Sahrul Hadi Nasution, S.P., Ketua Tim Kerja Diseminasi Standar Instrumen Pertanian, R. Catur Prasetiyono, S.P., S.ST., dan Ketua Tim Kerja Program dan Evaluasi, Apriyani Nur Sariffudin, S.Pt., M.Sc.
BSIP Kepulauan Riau (Kepri) dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan rapat koordinasi pada Selasa (30/01), guna membahas program kegiatan Standar Instrumen Pertanian (SIP) dan Program Prioritas DKP2KH Kepri. Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi program SIP antara BSIP Kepri dan DKP2KH Provinsi Kepri. Dalam rapat tersebut dibahas langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mengoptimalkan potensi pengembangan pertanian di Kepri.
Dalam minggu yang sama, BSIP Kepri mengadakan Seminar Proposal SIP T.A. 2024. Kegiatan seminar proposal ini mendatangkan evaluator eksternal, yakni Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Provinsi Kepulauan Riau. Seminar proposal ini menjadi momentum penting bagi BSIP Kepri dalam penguatan kapasitas penerap standar.
Dalam melaksanakan tugasnya, BSIP Kepri turut serta menghadiri Panen Padi Perdana Inovasi Pupuk Organik Rumput Laut. Inovasi ini dikembangkan oleh Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kepulauan Riau yang diujicobakan pada padi Inpari 32 HDB, Ciherang dan beberapa varietas lainnya seluas 2 hektar. di lahan petani Parit Bugis, Desa Bintan Buyu, Kecamatan Teluk Bintan. Pemanfaatan rumput laut untuk pupuk menjadi salah satu solusi dalam mengatasi tingginya harga pupuk anorganik dan ketersediaan pupuk subsidi. BSIP Kepri akan berkolaborasi melakukan pendampingan terhadap pelaku usaha dalam menentukan kandungan unsur hara makro dan mikro yang terkandung dalam rumput laut sesuai penerapan standar pembuatan Pupuk Organik Padat sesuai SNI 7763:2018.
Untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang pembangunan ZI-WBK/WBBM dan menggali wawasan terkait strategi anti korupsi serta peningkatan kualitas layanan publik, BSIP Kepri mengikuti Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM lingkup Balai Besar Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BBPSIP). Pertemuan direncanakan hingga 7 Februari 2024. Pada pertemuan perdana, fokus pembahasan mencakup Overview Pembangunan ZI-WBK/WBBM pemateri perwakilan dari Tim Inspektorat Jenderal bapak Widodo Teguh Santoso, SE, serta materi kedua yakni Sosialisasi Pelaksanaan Survei Persepsi Anti Korupsi dan Persepsi Kualitas Pelayanan Publik yang dipaparkan oleh Ibu Herlina Dwi Astuti, SH., MH.
Minggu ini ditutup dengan Pendampingan Persemaian Cabai dan Bawang Merah metode soil blok dengan Skema Screen House Nursery serta Peninjauan Kambing Boerka di kandang petani kooperator Toaapaya Asri, Kab. Bintan yang merupakan kerjasama Loka Pengujian Standar Instrumen Ruminansia Kecil (LPSI RK) dalam pengembangan hijauan pakan ternak Tahun 2022 lalu.
Hadirnya BSIP Kepulauan Riau selaku lembaga yang memiliki tugas dan fungsi penerapan standardisasi dan diseminasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi, diharapkan petani mampu menerapkan standar persemaian holtikutura yang baik sesuai dengan Permentan No 22 tahun 2021 tentang Praktik Hortikultura yang baik.
Selengkapnya di: